You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Djarot Ajak Dewan Samakan Persepsi dalam Penyusunan APBD 2016
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Djarot Ajak Dewan Samakan Persepsi dalam Penyusunan APBD 2016

‎Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur ternyata banyak dihadiri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI. Kedatangan para legislator Kebon Sirih itu dinilai positif untuk menyamakan persepsi dengan pihak eksekutif. Terutama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016.

Artinya trias politika itu akan kita terapkan betul. Karena sebetulnya tujuan, fungsi, kewajiban kita sama

"Saya sangat bergembira banyak anggota dewan yang hadir dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta Timur. Ada dari Fraksi Gerindra, PDI Perjuangan, PKB dan PPP," kata Djarot Saiful Hidajat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Kamis (‎2/4).

‎Ia juga berharap bisa menyamakan persepsi di antara kedua belah pihak dalam proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2016. Sehingga segala kelemahan yang ada pada proses penyusunan RAPBD 2015 atau sebelumnya, dapat disempurnakan bersama-sama.

Kemendagri Optimis APBD DKI 2015 Disahkan 10 April

"‎Ada baiknya kita menyamakan persepsi di dalam RAPBD DKI tahun 2016 mendatang supaya lebih berkualitas, transparan, fokus dan bisa terevaluasi secara berkelanjutan sehingga hasilnya bisa sesuai harapan," tuturnya.

‎Djarot menambahkan, hasil Musrenbang ini nantinya akan dibawa ke tingkat provinsi dan dirumuskan menjadi bahan materi penyusunan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

‎"Artinya trias politika itu akan kita terapkan betul. Karena sebetulnya tujuan, fungsi, kewajiban kita sama," terangnya.

‎Ia juga menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diwaspadai bersama ketika merumuskan program dan kegiatan. Misalnya, kegiatan fiktif yang mana anggaran dan laporannya ada, namun barang dan jasanya tidak ada. Hal yang perlu diwaspadai selanjutnya, kata Djarot, dikuranginya volume usulan dari program kegiatan agar bisa dimark-up. Karena dikurangi volumenya, pembangunan jalan, pasar hingga gedung sekolah yang seharusnya bisa bertahan selama 10 tahun, kembali rusak hanya dalam waktu satu tahun.

"Saya juga minta kita tidak lagi usulkan kegiatan yang tidak dibutuhkan dan tidak pantas mendapat skala prioritas. Jangan setiap tahun itu dinas selalu mengusulkan pembelian meja, kursi, sepeda motor dan mobil. Mending banyakin beli truk sampah," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3691 personFolmer
  2. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye971 personTiyo Surya Sakti
  3. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye938 personFolmer
  4. Buka 35.000 Lowongan Kerja, Pj Gubernur Teguh Resmikan Jaknaker Expo 2024

    access_time21-11-2024 remove_red_eye891 personFolmer
  5. Dinsos DKI Luncurkan SiPending Emas Mobile

    access_time18-11-2024 remove_red_eye827 personAldi Geri Lumban Tobing